Kamis, 06 Februari 2014
Kamis, 16 Januari 2014
Apakah CNC itu?
CNC adalah singkatan dari Computer Numerical Control, yaitu suatu mesin/ perkakas yang digunakan untuk proses manufacturing, dimana controllernya menggunakan computer.
Mengapa disebut CNC Machining Center?
CNC Machining Center merupakan salah satu jenis CNC yang banyak di gunakan dalam proses manufacturing, dikatakan Machining Center karena mesin yang satu ini bisa melakukan proses machining apa saja. Misalnya proses drilling, milling, boring, tapping dan lain-lain.
Ada 2 (dua) macam mesin Machining, yaitu:
Kelebihan Mesin Bubut CNC
Kekurangan Mesin Bubut CNC
Read More ->>
CNC adalah singkatan dari Computer Numerical Control, yaitu suatu mesin/ perkakas yang digunakan untuk proses manufacturing, dimana controllernya menggunakan computer.
Mengapa disebut CNC Machining Center?
CNC Machining Center merupakan salah satu jenis CNC yang banyak di gunakan dalam proses manufacturing, dikatakan Machining Center karena mesin yang satu ini bisa melakukan proses machining apa saja. Misalnya proses drilling, milling, boring, tapping dan lain-lain.
Ada 2 (dua) macam mesin Machining, yaitu:
- Vertical Machining Center yang mana arah prosesnya dari atas ke bawah.
- Horizontal Machining Center yaitu arah prosesnya Horizontal, bisa maju atau mundur tergantung design mesin dan programnya.
Machining Center Horizontal
Machining Center Vertical
Kelebihan Mesin Bubut CNC
- Produktifitas meningkat
- Keakuratan lebih besar dan repeatibilitas
- Menurunkan tingkat tarip sisa
- Ilmu ukur benda kerja lebih rumit
- Perubahan rancang bangun dapat di periksa dengan lebih teliti
- Peralatan sederhana tetap diperlukan
- Waktu laju awal pabrikasi lebih pendek
- Dapat mengurangi komponen yang di inventarisir
- Lebih sedikit memerlukan floorspace
- Level ketrampilan yang dibutuhkan operator dikurangi
Kekurangan Mesin Bubut CNC
- Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit
- Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan
- Usaha pemeliharaan lebih tinggi, investasi lebih berharga
- Pemanfaatan NC peralatan yang lebih tinggi
- Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC
AGENDA PENTING KEMENPERIN
Revitalisasi Permesinan Industri TPT
Industri
tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki merupakan sektor
strategis bagi kegiatan ekspor Indonesia karena menyumbang devisa cukup
besar dan mampu menyerap banyak tenaga kerja. Pada Tahun 2011 saja,
ekspor TPT Indonesia mampu mencapai sebesar US$ 13,23 miliar dengan
penyerapan tenaga kerja langsung dan tidak langsung sekitar 3 juta
orang.
Potensi bisnis yang strategis
ini tentu saja perlu terus dijaga agar daya saing produk TPT dan alas
kaki Indonesia tetap tinggi dan mampu bersaing di pasar internasional.Untuk itu
pemerintah telah meluncurkan program revitalisasi industri mesin TPT
dan alas kaki. Revitalisasi mesin menjadi prioritas karena hingga saat
ini masih banyak peralatan industri tersebut yang sudah tua, usianya
lebih dari 20 tahun, sehingga perlu diganti dengan mesin baru yang hemat
energi serta mampu meningkatkan produksi.
Menurut
data Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI),
Kementerian Perindustrian telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 1,10
triliun untuk program restrukturisasi mesin/peralatan industri TPTsejak 2007-2011. Sedangkan untuk tahun 2012. Kemenperin menyediakan dana sebesar Rp.172 Miliar untuk mendorong industri TPT serta indutri alas kaki melakukan revitalisasi dan restrukturisasi mesin tua.
Melalui
program restrukturisasi mesin TPT dan industri alas kaki itu, setiap
perusahaan TPT dan industri alas kaki yang melakukan restrukturisasi
mesin dengan membeli mesin-mesin dari luar negeri akan mendapat insentif
sebesar 10% dari dana pembelian mesin-mesin tersebut.Sedangkan
jika perusahaan TPT dan industri alas kaki membeli mesin-mesin dari
industri di dalam negeri , maka perusahaan-perusahaan itu akan mendapat
intensif sebesar 15% dari dana pembelian mesin-mesin itu.
Program
restrukturisasi mesin industri TPT dan alas kaki memang telah
memberikan dampak positif terhadap peningkatan devisa dari ekspor
komoditas tersebut, serta meningkatnya penyerapan tenaga kerja di
industri TPT dan alas kaki.
Namun,
Kemenperin menilai hasil yang diperoleh selama ini masih perlu
ditingkatkan lagi. Karena itu, Kemenperin saat ini tengah mengevaluasi
secara mendalam jalannya kegiatan program restukturisasi mesin TPT dan
alas kaki tersebut.
Dari
kegiatan evaluasi tersebut, nantinya akan diketahui apakah semua harus
masuk program revitalisasi mesin, atau hanya sektor-sektor tertentu saja
yang mempunyai pengaruh besar yang akan dikonsentrasikan.
Langganan:
Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.

